Wednesday, June 13, 2012

6

Ransul baru aja menarik selimutnya dan memejamkan mata malam itu ketika hpnya bunyi.
"doooh baru mau merem," dia berkata ke dirinya sendiri. begitu lihat siapa yang telfon, dia ngga heran, selain Yuncu, cuma Jared yang telfon tengah malem begini. "whaddup, Jay?" sapanya.
"hey, R. were you sleeping?" tanya Jared.
"uh, no, i was rolling downstairs." jawab Ransul.
"really? that's stupid." komentar Jared, sambil rebahan di kasurnya.
"uh, do you always call people at midnight?"
"not usually," jawab Jared. "i told you i'll call you later, right?"
"yea, i thought later would be tomorrow or later, later, you know?" kata Ransul merubah posisi yang tadinya tiduran jadi duduk.
"yea, well, i, i actually just wanna say goodnight." 
"oh," Ransul ngga tau harus komentar apa. "yea, goodnight, Jay." dia senyum.
"um, hey, can i come over tomorrow?"
"why do you want to come over?"
"just, um, no, maybe we should just go have some lunch, what do you say? pick you up at lunch?" 
"o, okay, lunch sounds good." jawab Ransul, ngga tau lagi mau komentar apa.
"okay, see you tomorrow." Jared senyum di sebrang sana.
"see you." jawab Ransul lalu nutup telfonnya. lalu melempar kepala ke bantal, lalu memejamkan mata.


Ayunda lagi sendirian tengah malam itu, ngga bisa tidur, and so she dials one number.
"hello?" yang ditelfon menjawab dari sebrang.
"hey, Zacky, it's me, Ayunda." sapa Ayunda.
"wow, Ayunda?" Zacky kaget.
"yes, Z." dia meyakinkan Zacky.
"wow, i mean, it's really you, calling me, in the middle of the night." Zacky masih kaget, dan tentu saja dia senang ditelfon Ayunda setelah sekian lama. "how you doing?"
"um, fine." jawab Ayunda. "what about you?"
"fine too," jawab Zacky. "umm, so why are you calling me? i mean, i'm glad you call, but, you haven't called me again since the break up."
"i know, i just, uh, bored." Yuncu beralasan. no, she actually missed him.
"oh, okay." jawab Zacky, yang sebenernya sudah berharap bakal mendengar kata kata seperti i miss you atau semacamnya.
"um, it's been a while since we talk, do you want to, uh, maybe..." Ayunda menarik napas, lalu melanjutkan, "go out with me, having some coffee, and just talking?"
"o, um, okay." jawab Zacky. ekspresinya langsung senang.
"okay, so, i'll see you tomorrow?"
"tomorrow? i cant, i have to hang in the studio." jawab Zacky.
"oh, umm..." Ayunda ngga nerusin, tapi zacky udah nyamber duluan.
"hey, you know what, why dont you come over the studio tomorrow?" usul Zacky.
"uh, really?"
"yea, i mean, it's been a while."
"well, if you insist, then yes." Ayunda mengiyakan ajakan Zacky.
"okay, then. i'll see you at the studio." Zacky tersenyum.
"i'll see you at the studio." Ayunda menutup telfon, dan tersenyum sama lebarnya dengan Zacky di sebrang sana. Dia lalu memandangi Shanon yang lagi tertidur ngga jauh dari tempatnya berdiri, lalu berjalan menghampiri orangnya dan tidur.

Tuesday, June 12, 2012

5

Jared dan bandnya sudah selesai perform, setelah lagu terakhir, dia menutup shownya dengan say goodbye ke crowdnya lalu berjalan ke belakang panggung. Terlihat disana ada Ransul sama Ayunda yang lagi nontonin mereka dari tadi dan sekarang sedang tepuk tangan.

"mmmm no, no, you're sweaty, no." Yuncu mendorong Shanon pelan sambil tertawa waktu Shan nyamperin dia untuk memberi sedikit kecupan.
"oh, c'mon, just a little bit." kata Shanon.
"go take a shower." Yuncu mendorong Shanon menjauh. si masnya pun langsung pergi untuk ganti baju sambil tetep ketawa.
"that show was awesome, Jay." kata Ransul ke Jared yang berdiri di hadapannya.
"thanks." Jared senyum.
"yea," ransul balas tersenyum. Diliatin agak lama sama Jared, dia grogi. "uh, you should, probably clean up or take a shower." dia mengalihkan pandangannya ke sekitar.
"yea, sure," Jared terlihat grogi juga. "i will just change and then i'll take you home, okay?"
"okay." jawab Ransul sambil menangguk, lalu memandang ke arah Jared yang berjalan menjauhinya untuk ganti baju. kemudian dia ngeliat Shanon dan Ayunda yang lagi di dekatnya sedang ketawa kecil sambil ngeliatin dirinya. "what?" tanya Ransul, salting.
"nothing." jawab mereka berdua lalu pergi meninggalkan Ransul.


Jared berjanji untuk nganter Ransul pulang, jadi mereka sekarang ada di depan rumah Ransul.
"so, um, thank you, Jay," kata Ransul malam itu, masih di dalam mobilnya Jared, "thanks for today." dia senyum.
"anytime." Jared senyum balik. kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Ransulminii. almost kissed her, tapi Ransul langsung bicara.
"um, i should, uh, i should get inside, it's late." katanya sambil menepuk bahu Jared.
"uh, okay..." jawab Jared, menghela napasnya. "can i call you later?" dia nanya.
"yea, sure," Ransul mengangguk, "good night, Jay." dia senyum sekali lagi lalu turun dari mobil. Dia melambaikan tangannya ketika mobilnya Jared bergerak menjauhi rumahnya.


"eeeeet jaliiiih orang udah mau diciuuum." kata Ayunda di telfon begitu Ransul cerita kejadian di mobil tadi.
"nervous, tompel." jawab Ransul sewot.
"paan sih mau dikecup malah nervous, kayak belom pernah aja lu." katanya lagi.
"ngga tau takuut." Ransul membanting dirinya ke kasur.
"diiiih Minaaah...." baru mau Yunda nerusin, dia dipanggil sama Shanon, "one second, babe!" teriaknya ke si kekasih. "yaudah yak gua ada panggilan nih." katanya ke Ransul.
"panggilan apaan? panggilan cinta?"
"iyak. dadaaaah." Yuncu pun lalu nutup telfon.
"iisssssh, kalo udah diajak get laid semangat bener deh kan dia." Ransul menggerutu sendiri.




Monday, June 11, 2012

4

"he's proposing you?" Ransul kaget.
"iih, bukan ngelamar, cuma ngasih promise ring." jawab Ayunda dari sebrang.
"it's the same thing."
"no it's not, itu kan promise ring, bukan engagement ring."
"trus kenapa lo jawab ngga?" Ransul tiduran di sofa di ruang tv-nya.
"ngga tau gue keinget Zacky." jawab Yuncu.
"et somplak." Ransul komentar. "trus mau balikan sama Zacky?"
"ya ngga, orang udah punya Shannon." jawab Ayunda.
"kalo ngga punya Shannon?"
"yah, bingung ni gua jawabnya."
"pegangan, Cuk." jawab Ransul.
"oke!" Yuncu malah nutup telfon.
"dih malah hang up." tapi Ransul ngga mencoba menghubungi temannya balik. Lagi begitu, tiba tiba Shannon telfon, "lemme guess, you just proposed my best friend." kata Ransul sambil rolling eyes, masih tiduran di sofa.
"she called you, didnt she?" tanya Shannon.
"yep." jawab Ransu singkat.
"and what did she say?"
"well, she said she doesnt know."
"that's it?" Shannon kepo. "didn't she say anything about me and her feelings for me or anything?"
"nope. she just hung up on me."
"man....." nada suara Shannon terdengar kecewa.
"look, maybe you shoukd give her a little time," Ransul memberi saran. "i mean, from my point of view, it's kinda early to give her an engagement ring."
"it's a promise ring." ralat Shannon.
"it's the same thing." Ransul merubah posisi yang tadinya tiduran jadi duduk. "i mean, you ask her to commit to something, and you can't really decide that quick when it comes about love." sotoynya keluar.
"i know, but i'm sure about this and i want her to be with me in the present and future."
"well, i think she hasn't really think about the future thing, Shan."
"you think so?" Shannon diem.
"look," Ransul diem sebentar, menghela napas, lalu melanjutkan, "she's young, you're like 20 years older than her, you should really think about that."
"well she's gotta accept that i'm looking for a partner for life here, not just a girlfriend to hang out and have sex with, if you talk about my age." jawab Shannon. which is true because he's old enough to get married.
"i know, Shan. just give her a time to think, okay?"
"okay..." jawab Shannon.
"okay, and let me know if there's anything i can help, okay?"
"thanks," jawab Shannon, dengan senyum yang ngga bisa dilihat Ransul. "hey did you have a date with my brother back in the Vicky's party? i mean, before that?" Shannon merubah topik pembicaraan.
"um, no, we didnt." jawab Ransul datar, "why?"
"nah, just ask. i'll call you later, okay?" lalu Shannon hang up. Ransul cuma diem ngga berekspresi.


Ransul lagi jalan jalan keluar bareng Jared malam itu ketika dia ketemu Zacky.
"Ransulminaah." sapa Zacky ketika melihat Ransul lagi berdiri sambil makan es krim di pinggir sebuah taman.
"Zacky Vagina!" Ransul spontan teriak. Jared yang lagi bayar es krim langsung nengok ke sumber suara. ketika dilihat, ransul lagi berpelukan sama Zacky, jadi Jared nyamperin mereka.
"where have you been, huh?" tanya Zacky ke Ransul, "it's been a while since i heard from you." mukanya tampak senang.
"well i've been nowhere, hehe." jawab Ransul dengan wajah yang ngga kalah senang bertemu dengan teman lamanya itu. "so how's everyone and everything going?" tanya Ransul yang belom sadar kalo Jared udah berdiri disebelahnya sampedoi mengeluarkan suara 'ehem'. "ah," Ransul nengok ke Jared yang ada disebelahnya sedang senyum ke dirinya, "Zacky this is Jared, Jared this is Zacky." dia memperkenalkan mereka berdua.
"i think i've heard about you somewhere." kata Jared ke Zacky.
"well he's the guy from Avenged Sevenfold, remember?" kata Ransul.
"oh, yea yea, sorry i just forgot." kata Jared senyum. "it's good to see you." katanya lagi.
"good to see you too," jawab Zacky dengan senyuman. "you know what, come hang out to the studio, we miss you." katanya ke Ransul, "and you can come too." kali ini matanya mengarah ke Jared.
"yea, maybe next time." jawab Jared.
"definitely." tambah Ransul. setelah beberapa obrolan singkat di pinggir taman, mereka pun berpisah.

"so how do you know Zacky?" tanya Jared. mereka lagi duduk di bangku taman tadi sambil ngabisin es krim.
"on a show. i'm a huge fan of avenged Sevenfold." jawab Ransul dengan mulut berisi es krim.
"more than you like my band?" tanya Jared.
"honestly?" Ransul nengok ke Jared, "yes, much much more than i love your band." katanya lagi.
"okay." jawab Jared sambil senyum keki. "then you got really close since that show?" dia nanya lagi.
"nope." ransul nelen es krimnya. "i got closer with the band when i started to take care of their website, you know, taking care of the merch online."
"you used to be their merch girl?"
"no, i was just helping them running the website."
"and why did you quit?" tanya Jared, memasukkan last piece of ice cream-nya ke mulut.
"because i went to college and got really busy," jawab Ransul, "also, Ayunda and Zacky were breaking up that time..."
"he dated Ayunda?" Jared nanya, mukanya kepo.
"oh, you didnt know, yes, he's right before your brother." jawab Ransul santai.
"oh, no i didnt know." jawab Jared sambil memasukkan es krim terakhirnya ke mulut. "let's go." katanya sambil berdiri.
"what? i haven't finished yet." Ransul mengangkat es krimnya yang tinggal sedikit.
"well then, hurry up."
"why? are we going somewhere?" tanya Ransul
"yes, we're going to see some gig." jawab Jared
"um... i thought we're just getting an ice cream."
"yes, and then you're gonna see a show."
"what do you mean?" tanya Ransul bingung
"come on." Jared narik tangan Ransul pergi dari taman itu.


"you ready, babe?" tanya Ayunda ke Shannon.
"yep, i do this all the time, of course i am." jawab Shannon sambil megang bahu Ayunda dengan kedua tangannya.
"okay, you're going in 15 minutes, i guess." kata Ayunda.
"yea but out frontman is not here yet." sambung Tomo. dia memang ngga melihat Jared dari tadi mereka sampai di tempat manggungnya.
"i'm here." Jared tiba tiba muncul sambil menggandeng wanita. "sorry i'm late."
"where have you been?" tanya Shannon, "hey there, Ransul." Shannon menyapa wanita yang masih digandeng Jared. "did you guys out for a date?" tanyanya lagi melihat mereka bergandengan tangan, Ransul yang menyadari tangannya masih dipegang sama Jared langsung melepasnya.
"um, no, just hang out and get some ice cream." jawabnya cepat.
"yea, and we met Zacky." Jared melihat ke arah Ayunda.
"oh, oh, yea?" Ayunda berusaha memasang poker face, berusaha ngga terlihat terlalu excited.
"yea, i didn't know you guys used to date." tambah Jared.
"um, you didnt?" tanya Yunda balik.
"okay, so should i see you from there or should i wait for you here in the backstage while you're performing?" Ransul mengalihkan pembicaraan melihat wajah Shannon yang agak ngga enak begitu denger nama Zacky.
"um, stay here, you're gonna watch me from backstage, okay?" jawab Jared lembut.
"fine by me." Ransul nangguk. ngga lama kemudian, Emma, si manager, manggil mereka karena sudah saatnya untuk perform. jadi Jared pergi ke panggung bersama Shanon dan Tomo.
"are you guys dating?" tanya Ayunda
"what? no." jawab Ransul
"beneran? mesra banget." tanyanya lagi
"beneraaan ish." Ransul sewot.
"okay, okay, ngga jadian," akhirnya Yunda mengiyakan. "but, do you guys have feelings for each other?" dia nanya lagi.
"eh?" Ransul ngga tau harus jawab apa sekarang.