Tuesday, December 21, 2010

What Happen In Vegas, Doesn't Always Stay In Vegas (Pt. 3)

Terakhir, Martin nelfon Ransul dari rumah mereka di California buat nanya kabarnya. and here's what happen next...

Ransul dan teman-teman wanitanya akan meninggalkan Vegas sore ini. jadi sebelum pulang, dia nemuin Matt di suite roomnya Avenged Sevenfold untuk say good bye.
"so you're going back to CA today?" tanya Matt.
"yeah," jawab Ransul.
"okay." mereka berdua pun terdiam untuk beberapa saat.
"Martin called me yesterday." Ransu cerita.
"he didn't ask you about sleeping with your ex boyfriend, did he?" Matt senyum.
"he actually did," jawab Ransu. Matt melongo. "not with an ex, well actually he was joking." kata Ransu lagi. Matt cuma nyengir keki.
"eheh, you almost got me, you know that?" kata Matt.
"so did he," jawab Ransul, "i was kinda panic when he asked me about that. thank god he said he was joking." katanya lalu senyum.
"do you regret it, R?" tanya Matt.
"regret what?"
"this. what happened that night."
"uh... how can i regret it if i didn't even remember it?"
"well if you did, do you regret it?" Matt ngeliatin Ransul.
"u-uh? umm..." Ransu melongo. Matt cuma diem ngeliatin dia. "actually, i uh, i dont know." katanya.
"umm... for what it's worth, i don't regret it." kata Matt.
"umm... i dont know what to say, Matt."
"you don't have to say anything." tiba-tiba Matt nyium Ransul. a kiss, on the lips.
"uh... um... Matt..." Ransu keki.
"have a save flight back to CA." Matt senyum.
"uh... thanks," jawab Ransul. "i- i gotta go." lalu dia pergi.
Well, that guy is actually want her back. but she's got a boyfriend now.

Di pesawat, Ransul terus mikirin tentang Vegas, Matt, dan Martin. "ini gimanaaa yak kalo ketauan sama Martin? aaah i'm so dead." pikirnya dalam hati.
"ciyee galau nih Ransul." Kata Dea yang duduk di sebelahnya.
"sompret lu." Ransul nabok Dea.
"udaah lupain aja, what happen in Vegas, stays in Vegas, you know?" Dea mencoba menghibur.
"yaa saya juga maunya begitu mbaaak." jawab Ransul.

Sampe di California, Ransul udah ditunggu sama Martin. Ngeliat pacarnya lagi berdiri nungguin dia, Ransul keki setengah mati, takut ditanya tanya.
"aduh ada Martin gimana dong?" katanya.
"santai, Sul, jangan grogi." jawab Dea.
"iya iya, oke." Ransul narik napas panjang, lalu nyapa pacarnya itu. "hey baby." katanya sambil tersenyum.
"heeeey how's it going?" Martin nyium Ransul. "i miss you, ya know?"
"yea i miss you too." Ransul senyum, fake smile, yeah.

Martin lagi nonton pertandingan basket di TV ketika Ransul nyamperin dia dan duduk di sebelahnya.
"hey sweetie." Martin nengok ke Ransul. Ransul cuma senyum. Dia pun ikutan nonton pertandingan basket yang lagi di tonton Martin.
"by the way, Paul called." kata Ransu. "he asked if you can go hang out with the boys tomorrow."
"umm... i dont think so." jawab Martin.
"why not? i mean, you usually hang out with them on Friday."
"yea, but i kinda feel like staying home, with you." katanya lalu ngerangkul Ransul yang jadi ngga enak mengingat apa yang sudah dilakukannya di Vegas.
"ehe, that's very nice." Ransul senyum, lalu nyenderin kepalanya di bahu Martin.

Malemnya, Ransu baru mau memejamkan mata ketika tiba-tiba ada sms masuk ke hpnya. ternyata dari Matt. Dan dia bilang "i kinda miss ya". Ransul cuma menghela napas, dan langsung ngapus sms itu, takut kalo Martin baca. "adeeeeh ribet nih urusannya kalo begini." pikir Ransul dalam hati.


TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment