Tuesday, December 21, 2010

What Happen In Vegas, Doesn't Always Stay In Vegas (Pt. 4)

Sudah seminggu lebih sejak kejadian di Vegas antara Ransu dan Matt. Mereka pun jarang menghubungi satu sama lain, paling banter cuma lewat IM doang. Jadi, bisa dibilang things are fine this time.

Martin harus pergi ke Boston karna ada show disana. Jadi Ransu ditinggal sendirian di rumah.
"alamaaak bete amat sendirian dirumah ye." kata ransu pada dirinya sendiri. Seharian dia cuma nonton TV, mau jalan jalan juga males kalo sendirian. Lagi kayak gitu, tiba tiba si Aiiro telfon.
"halo?" sapa Ransul.
"mbaaak, kongkow yuk." ajak Aiiro.
"wah ayok deh, daripada gue sendirian dirumah," Ransul langsung semangat. "mau kemana?"
"biasa, coffee shop deket rumah." jhawab Aiiro. "ketemuan disana ye sama yang lain juga."
"okeee." lalu Ransul nutup telfon, dan bersiap siap pergi ke coffee shop deket rumah untuk hang out sama teman temannya.

Sampe di Coffee Shop...
"Gimana? ngga ketauan kan? udah seminggu." tanya Aiiro ke Ransul.
"sukurlah, ngga ketauan." jawab Ransul. Tiba-tiba Ayunda dateng, mukanya sumringah kesenengan.
"ngapa deh lu nyet? girang amat." tanya Dea begitu ngeliat tetangganya begitu girang.
"eheeemmm... hehehe..." Yunda cuma ketawa.
"kejedot kali." Amel komentar.
"kenapa sih lu?" tanya Ransul.
"anu... hehe..." Yunda duduk, "tadi gue ketemu Mike Posner ahahaha."
"ebuseet" kata Ransul. "ketemu dimana?"
"di depan, tadi. dia mau masuk juga. ehehe."
"pantesan lu seneng banget." kata Aiiro. Yunda lagi-lagi nyengir.
"eh kita sleepover dirumah Ransul yuk. Kasian doi sendirian di rumahnya." ajak Dea.
"emang pacar lu kemana?" tanya Yunda.
"ada show di kampung halamannya." jawab Ransul.
"ooh. ayok deh." Yunda setuju. "ajak Mike boleh ya?" katanya. Yunda sebenernya udah kenal lama sama Mike, dan belakangan punya crush sama itu orang, tapi ngga berani bilang.
"okelah, tapi masa dia doang cowonya?" kata Ransul.
"ntar gue ajak Ian deh." kata Aiiro. ian yang di maksud disini adalah Ian Somerhalder, pacarnya Aiiro.
"Amel, ajak Gabe juga, biar rame." usul Ransul.
"oke." jawab Amel.
"wah, kalo gitu gue ajak Cory deh." Kata Dea.
"Cory Monteith? kirain gue lo sama Johnny sekarang." Ransu melongo.
"iya, bukannya waktu di Vegas..." Aiiro mikir.
"iye ini baru tiga hari jadiannya ehehe." Dea nyengir.
"ebuseet... cacat lu nyet." kata Yunda.
"biarin yang penting kan gue ngga selingkuh." jawab Dea.
"sompreeet! nyindir gue lu ye?" Ransu keki.
"eeeeh ngga maksud, Sul, sumpah." kata Dea.
"udaah, ntar malem kita ke rumah mbak Ransul bawa apaan gitu biar bisa party sekalian." usul Yunda.
"boleh juga." jawab yang lain.

malemnya, teman-teman Ransul dateng bareng sama anak cowoknya. Mereka pun ber-party party kecil biar ngga garing. Tapi semuanya berdua, jadi Ransul agak bosen juga karna berasa jadi ban bajay di rumah sendiri. "adeeeh salah nih ngebolehin anak-anak bawa pacar." pikirnya dalem hati. Tiba-tiba telfon rumahnya berdering.
"halo?" sapa Ransul.
"hey baby, how you doin?" ternyata itu Martin.
"heeey, just hang out with the girls and their boyfriends. how's Boston?"
"it's cool, it's been awhile since i left Boston." jawab Martin dari sebrang.
"eheh, i never asked you to move in, remember that." Ransu senyum.
"i know." jawab Martin. "by the way, i think i won't be home tomorrow, my father is sick so i have to take care of him."
"ah what a bummer. ya know, everyone starts cuddling with their own guy here except me." kata Ransul.
"you're not supposed to asked them to bring their guy."
"i know." jawab Ransul.
"well, i'll call ya later, okay?" kata Martin. "take care."
"yea, you too." Ransul nutup telfonnya, lalu kembali bermain bersama teman-temannya.

Bangun pagi, Ransul merasa ada orang di sebelahnya. "OMFG, jangan bilang kejadian di Vegas keulang lagi tapi sekarang sama salah satu pacarnya temen gue sendiri, oh snaaaap." Ransul ngga berani nengok. Tapi karena penasaran, akhirnya dia balik badan juga.
"alamaaaak..." Ransu kaget ngeliat Aiiro dan Ian lagi tidur di kasurnya. Tiba-tiba Ian bangun.
"uuhh... hey, Ransul." katanya dengan muka kusut dan agak agak tipsy.
"uh... hey... Ian." Ransul pun bangun dari tempat tidur karna jadi berasa abis threesome, soalnya si Ian tidurnya di tengah tengah Ransul sama Aiiro.
begitu buka pintu, Ransul kesandung, lalu jatoh. "anjiiir!" teriaknya pas jatoh. "astaganagabonaaar..." ternyata dia kesandung Ayunda dan Mike yang lagi tidur di depan pintu kamarnya. "ini orang pada kagak tau gue punya kamar tamu apa gimana sih ceritanya?" katanya ke diri sendiri begitu ngeliat temen-temennya yang lain juga tidur ngga pada tempatnya.
"dude, sorry for making your place so fucked up." tiba-tiba Ian ada di belakang Ransul.
"hah, iye, ngga apa apa. eh, i mean, no problem." Ransul masih melongo.
"um, by  the way, do you have some milk?" tanya Ian sambil garuk garuk ketek.
"y-yea it's in the fridge." jawab Ransul dengan tampang 'ewh'.
"thanks." lalu Ian turun ke lantai bawah menuju dapur buat ngambil susu.

Setelah semuanya pulang, dan setelah selesai beresin rumah, Ransul ke kamar. "online aaah" pikirnya. eeeh, emang nasip, ternyata Matt juga lagi ol. jadilah mereka berbincang bincang.
Matt : how are you?
Ransul : fine.
Matt : is your boyfriend there?
Ransul : no, he's on tour. why?
Matt : nuthin, just ask.
begitulah mereka chatting sampe lumayan lama sampe tiba-tiba bel rumah Ransul bunyi. "ni kalo ngga Aiiro ketinggalan kancut, atau salah satu dari mereka ketinggalan barang kali." pikir Ransul. Tapi ketika buka pintu, yang ada di depannya ternyata Martin.
"i thought you're coming home tomorrow." Ransul kaget.
"yea, well... i left my dad alone, because i kinda miss you." jawab Martin. "no, i'm kidding. he's getting better, and i asked my cousin to take care of him, so, it's fine."
"that's great." kata Ransul. lalu mereka masuk ke Rumah.

Selesai mandi, Martin iseng buka laptopnya Ransul. Goblok, dia lupa matiin laptopnya, jadi masih ada history chat antara dia dan Matt. isinya kurang lebih begini :
M : so your boyfriend still didn't know what happen, hu?
R : yeah, thank god. no more get drunk in Vegas.
M : ahah, just so you know i look forward to it.
R : ah, only this time i remember everything, hu?
M : yeah...
R : accident don't happen twice, Matt
M : lol. that sex accident should.
begitulah, tiba-tiba Ransul masuk kamar dan memergoki Martin lagi ngeliat laptopnya, dia langsung inget belom matiin itu laptop dari tadi pas chatting.
"uh, bub..." Ransul manggil MJ.
"sex accident?" Martin looks furious.
"shit, uh..." Ransul langsung ngeri sendiri. matilah awak ni gimanaaa. katanya dalam hati.
"you'd better come up with a good explanation, Ransul." kata Martin.
"i-it was an accident, okay?" Ransul ngejelasin. "i didn't even remember doing it."
"really? then you shouldn't have hang out with an ex boyfriend."
"MJ... i-i..." ransu bingung mau ngomong apa.
"whatever, i'm outta here." martin lalu pergi ninggalin Ransul yang cuma bengong dan menyesali perbuatannya (sa'elaah). yea, it doesn't always stay in Vegas. Buktinya ketauan sama Martin.


TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment