Friday, April 22, 2011

part 5

Ransul pulang kerumah udah hampir tengah malam. Eh ternyata Martin belom tidur.
"hey baby." sapa Ransul ketika dia liat Martin lagi nonton tv.
"hey," Martin nyapa balik. "did you have fun?" tanyanya.
"not really, i mean... uh i dont know." dia duduk di sebelah tunangannya.
"why not?"
"i dont know."
"uh, by the way, i'm sorry about what i said earlier, i didn't mean to bring that up again." kata Martin ngelus kepala Ransul.
"it's okay." jawab Ransul. "by the way, i met Hannah in the coffee shop."
"Hannah Beth?" Martin agak cengo.
"yap. and she said something about Haley's party. when is that?"
"uh..." Martin diem sebentar. "i must have forgotten to tell you this. it's next Saturday."
"when did you meet her?" Ransul ngambil kaleng Red Bull-nya Martin trus minum isinya.
"two days ago, why?"
"nothing. i just thought that you guys are not talking to each others anymore."
"well, she asked me for a meet up."
"ah, a meet up." Ransul diem.
"you're jealous." Martin ngeliatin Ransul.
"yea right." Ransul sok sok nonton tv, padahal keki.
"ooh come oooon, you're jealous..." Martin nyium Ransul
"bodo bodo lalalala i'm going to bed." Ransul kabur ke kamar.


Besok paginya, Ransul diajak jalan sama Martin, udah lama mereka ngga jalan berdua. jadilah mereka jalan jalan ke Hollywood. Lagi beli minum di booth, eh tiba tiba ketemu Jeffree Star.
"Ransulminii? is that really you, beetch?" Jeffree nyapa Ransul.
"omg, Jeffree!" Ransul girang. mereka pun berpelukan.
"and hey Mr. Grumpy." Jeffree nyapa Martin.
"shut up." jawab Martin. Dia emang agak sebel sama Jeffree, ngga tau kenapa. lagi ngobrol ngobrol, tiba tiba dateng si Hannah, ex-nya Martin.
"oh, hey guys, " sapa Hannah. "what are you doing here?"
"just, hanging around, it's been awhile since we did this." jawab Martin trus ngerangkul Ransul. Ransulnya sendiri cuma senyum.
"see, i told ya, all you need is a friend, your girlfriend." kata Hannah lagi.
"hu?" Ransul ngeliat ke Martin.
"well, he's been bored at home, he said he needs to start touring again, but i said he just need a friend." Hannah menjelaskan.
"oh, a friend." Ransul masih ngeliatin Martin yang sekarang mukanya jadi keki.
"you know what, we should go," kata Hannah lagi, "come on, queen cunt, we're gonna be late."
"see ya babe." Jeffree dadah ke Ransul sambil jalan pergi.
"seems like you guys were having a good time at that meet up." kata Ransul, nabok perutnya Martin trus jalan ninggalin pacarnya.
"hey can you stop?" Martin masih diem di tempatnya berdiri dari tadi.
"no." Ransul tetep jalan.
"dammit." dia pun lari nyusul Ransu.
Ransul sama Martin sudah mulai bercanda ketika mereka ngeliat Dea duduk di sebuah booth minuman di Hollywood Boulevard.
"eh, Dea? sendirian?" sapa Ransul.
"eh, Sulmin. iya nih." sapa Dea. "hey M." Dea nyapa Martin.
"what are you doing here alone?" tanya Martin.
"uh... nothing." jawab Dea. "have a seat, guys."
"you look upset." kata Ransul sambil duduk di antara Dea dan Martin.
"i just miss Jimmy..." jawb Dea, nunduk.
"aaw we all do." kata Ransul.
"yea, and i don't know what to do. i just wanna see his face and talk to him, and laugh with him."
"yang sabar ya De." Ransu megang pundak Dea.
"trus gue harus ngapain dong?" Dea sedih.
"uh..." Ransul diem.
"why don't you hang out with the band?" tiba tiba Martin bicara.
"yea, you can hang out with the band." tambah Ransul. "wait, you understand my language now?" dia ngeliat Martin.
"do i?" Martin nanya balik.
"i think so."
"well..." mereka berdua diem.
"trus kalo gue hang out kesana gue main sama siapa Sul?" Dea nanya lagi.
"ya sama orang bandnya lah, lagian kan ada Yuncu." jawab Ransul.
"mmm yaudah deh."


Ransul mau ngambil pesenan kaos Vengeance University-nya ke Zacky V sore itu, dia pun ngajak Dea sekalian. jadilah mereka berdua nyamperin Z ke studio.
"hey guuuys look who's here with me." sapa Ransul ketika dia dan Dea sampai di studio.
"Deaaa wooow!" Syn heboh.
"heeeey..." sapa Dea.
"how you doin, cupcake? huh?" tanya Syn sambil ngerangkul Dea.
"i am good, thank you." jawab Dea senyum.
"great, come on, let's get you a drink." Syn ngajak Dea ngambil minum.
"so Z," kata Ransul ke Zacky. "where's my T-Shirt?"
"oh, it's in the car. lemme get it for ya." jawab Z. lalu dia beranjak dari kursi dan pergi ke parkiran mobil buat ngambil kaos pesenan Ransul.
"hey sis, im ordering some pizzas, are you staying here for some pieces or what?" tanya Johnny.
"well i guess i'll stay." jawab Ransul duduk di sofa. "where's Matt? i haven't seen that Shad man."
"here." tiba tiba orangnya dateng bawa beberapa botol bir, air mineral, dan soda.
"you went shopping?" tanya Ransul.
"yap." jawab Matt, duduk disebelah Ransul. "so what brings you here?"
"my VU tee." jawab Ransul. "plus, your bass player here just asked me to have some pizzas" katanya nunjuk Johnny yang duduk di depan mereka, baru aja nutup telfon setelah memesan pizza.

Jadilah, sore itu Ransul dan dea hang out sama Avenged Sevenfold dan beberapa crew mereka. Ayunda juga ada disana. Lagi asik, tiba tiba hpnya Ransul bunyi.
"hola?" jawab Ransul.
"mbak Ransuuul..." tenyata yang telfon Airo.
"eeeh napa lu?" tanya Ransul mendengar suara temennya khas Vegas girl banget.
"main yuuuk sama Yuncu."
"Yuncu aja disini sama gue."
"yaah lo dimana?"
"studio."
"Boys Like Girls?"
"ngga, Avenged Sevenfold."
"oooh, yaudah gue nyusul deh."
"eh..." belom selesai ngomong, si Airo udah nutup telfon duluan. "emh Cu..." Ransul nyolek Yunda.
"paan?" jawab Yuncu.
"masa si Airo mau kesini deh."
"ngapain?"
"mau main katanya." Yunda dan Ransul sama sama pasang muka datar.
"usir aja ntar kalo dateng." kata Yunda sambil makan pizza.
Ngga lama, orang yang diomongin dateng. mukanya super wasted. "hey guuuys!" sapa Airo.
"astaganaga, Airo!" Dea kaget.
"JC, did you invite a groupie?" tanya Matt ke Johnny.
"i didnt." jawab Johnny. "maybe Arin did."
"not me." jawab Arin.
"uh, guys, this girl is not a groupie." Ayunda berdiri di sebelah Airo. "this is my friend, Aiiro."
"oh..." Syn komentar.
"and that guy is..." Matt nunjuk ke cowo di sebelah Aiiro.
"uh... yea, who the hell is that guy?" Ransul nanya Aiiro.
"this is Ia' guuuys... my Ia' Somerhalder." jawab Aiiro, masih wasted.
"isn't that supposed to be Ian Somerhalder?" tanya Dea. Ransul cuma ngangkat bahu tanda tak tau.
"who is this guy?" tanya Yunda ke Airo sambil nunjuk ke cowo yang dibilang Airo bernama Ia' Somerhalder.
"i told you he's Ia' Somerhalder." jawab Airo yang trus memeluk si mas yang dimaksud.
"i say he's a hillbilly from across the bar." Ransul bisik bisik ke Matt yang cengo ngeliatin tingkahnya Airo.
"are you sure she's a friend of you girls?" Matt nanya ke Ransul.
"she looks..." Zacky ngga nerusin.
"wasted." Arin komentar.
"well..." Ransul bangun dari sofa, ke sebelah Airo dan Yunda. "we probably should get her home. come on..." Ransul keluar diikuti Yunda yang megangin Airo karna daritadi dia mau jatoh terus. di belakangnya Yunda, ada pria yang di panggil Ia' Somerhalder sama Airo mengikuti mereka.
"well this is weird." komentar Syn.

Diluar...
"mas, mas sebenernya siapa sih?" tanya Ransul setelah memaksa Airo naik ke mobil.
"emh, saya Ia' mbak." jawab si mas.
"Ia'? Ia' siapa?" tanya Yunda
"saya, Ia' Cakep Amat." jawab si mas. Ransul langsung nahan ketawa. "saya supir barunya mbak Airo."
"oooh supir baru..." jawab Ransul dan Ayunda hampir berbarengan. "yaudah anterin pulang deh si Airo." kata Ransul.
"iya mbak." lalu si Ia' pun masuk ke dalam mobil, dan mereka pun pulang.
"pfffffffttt......" Ransul nahan tawa. "Ia'?" katanya.
"cakep amaaat" jawab Yunda, lalu mereka berdua ketawa sekenceng kencengnya disitu.






TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment