Saturday, April 23, 2011

part 6

Martin lagi bingung mau pake baju apaan ke birthday party-nya Haley yang diadakan besok lusa.
"don't worry i'll stop by and buy you some outfit for the party, okay?" kata Ransul ke Martin. Dia, Yunda, dan Dea udah janjian mau kerumah Aiiro, mau gangguin dia dan supir barunya, si Ia' Cakep Amat.
"thank you," kata Martin. "are you sure you don't wanna come with me to the party?"
"i'd love to, but i promised my dad i'd help him with his stuff." daddy-nya Ransul, Tommy Lee, baru aja pindah dari Malibu ke Huntington Beach, biar bisa lebih dekat ke anak perempuannya.
"well can't you come after that?" Martin grabs Ransul by the waist.
"fine, i'll try." jawab Ransul, senyum.
"i love you" Martin smooch Ransul.
"ahah, stop it there, champ, i gotta go." Ransul mendorong Martin pelan.
"but we haven't get naked yet."
"later, okay?" Ransul senyum, lalu mencium pacarnya di bibir. "bye, Party Marty." katanya sambil berjalan keluar kamar.
"you sure you dont wanna do it first?" Martin nongol dari pintu kamar.
"no." Ransul ketawa kecil sambil jalan keluar rumah.


Sampe dirumah Aiiro...
 "yo Vegas guuuuurrrrl!!!" Yunda teriak dari luar kamarnya si Aiiro.
"masuk aja apa nih ke kamarnya?" tanya Ransul.
"oke" Yunda membuka pintu kamarnya Aiiro. ternyata ada orangnya lagi selimutan ampe kepala.
"macem orang sakit dia selimutan ampe kepala." komentar Ransul.
"tauk," jawab Yunda. "eh, tompel, bangun luuu..." Yunda narik selimutnya. "eeeeh salah orang, Ransuuuu!" ternyata yang lagi selimutan bukan Aiiro, melainkan Ian (bukan si Ia') Somerhalder. Si Ian pun langsung kebangun.
"what the heck?!" dia kaget. "what are you guys doing here?" katanya, lalu duduk.
"uh... we thought you were Aiiro..." jawab Yunda, mukanya keki abis.
"well i'm not!" katanya kesel. "and next time, try to knock the door first."
"sorry..." tambah Ransul.
"where's Aiiro?" tanya Dea.
"probably in the bathroom," jawab Ian. "go open the door and come inside if you want to." katanya, nyindir.
"ukh, you're a dick." kata Ransul, rolls her eyes. "why are you wrapping yourself in blanket like that anyway?"
"that's what people do when they feel sick, ya know?" mukanya si Ian masih nunjukkin kalo dia kesel.
"see? you're really a dick. that's why i don't wanna be with you." kata Ransul lagi. Jadi dulu Ian pernah suka sama Ransul, tapi for some reason Ransul lebih milih Martin daripada Ian. Sampai akhirnya Ian ketemu Aiiro dan mereka jadian.
"whatever." jawab Ian. "now could you guys just get the hell out of my room?!"
"okay, okay." baru mau keluar dari kamar, tiba tiba Aiiro keluar dari kamar mandi.
"eeeh guuuys..." sapa Aiiro.
"hey Vegas guuurl." sapa Yunda. "where's Ia' Somerhalder?" katanya sambil nahan ketawa.


"Ia' Somerhalder?" Ian ngga ngerti maksud pembicaraan Ayunda.
"eheh, let's chat in the living room, shall we?" Aiiro mendorong ketiga temannya keluar kamar, ninggalin Ian sendirian.
"jangan cerita ke Ian, plis..." kata Aiiro setelah mereka berempat duduk di ruang tamunya Aiiro.
"cerita apaan? kan lu ngga ngapa-ngapain sama si Ia' kan?" tanya Dea.
"iya sih, tapi kemaren kan gue mabok trus ada Ia' juga." jawab Aiiro.
"lo peluk lagi si Ia'-nya." tambah Ransul.
"iya ya? gue ngga inget lagi." Aiiro cengo.
"duuuh Vegas Gurl makanya kalo tipsy jangan bareng ama supirnya, ajak temennya gituuu." kata Yunda.
"yauda yauda besok ngga sama Ia' tipsynya." jawab Aiiro.
"lagian lo ngapain deh jalan berdua doang sama Ia'?" tanya Dea.
"uh... iseng." jawab Aiiro. muka Vegasnya mulai keliatan.
"uuu dasar." Dea nimpuk Aiiro pake anggur yang ada di meja tamunya Aiiro. Lagi ngobrol, tiba tiba si Ia' muncul.
"misi mbak, itu mobilnya udah siap." kata si Ia'.
"oke, tunggu bentar ya." jawab Aiiro.
"mau kemana lu?" tanya Dea.
"mau ke rumah sakit, si Ian sakit udah tiga hari. kasian." jawabAiiro.
"kirain mau jalan jalan sama Ia' lagi." kata Yunda.
"eh Ai," kata Ransul. "kenapa si Ia' jenggotnya segaris doang deh?"
"AHAHA" Yunda sama Dea ketawa.
"eh? iya juga ya." jawab Aiiro.
"mungkin supaya cakep." komentar Yunda.
"biar jadi Ia'?" kata Ransul.
"cakep amaaaat..." jawab Yunda. yang lain lalu ketawa.

 Anyway, karena Aiiro dan Ian mau ke rumah sakit, jadi Yunda, Dea, sama Ransul pun pulang dari rumahnya Aiiro, tapi Ransul mau mampir dulu beli baju buat Martin. jadi mereka bertiga pun shopping sebentar. Mondar mandir dari GAP, sampe Top Shop, beli baju buat sendiri.

"capek juga belanja." kata Yunda. mereka lagi ada di sebuah cafe di sekitar situ.
"balik yuk, kasian pacar ekke belom makan kayaknya." kata Ransul.
"gue nunggu Zacky disini, dia jemput." jawab Yunda.
"oh, baiklah. kalo gitu gue duluan deh."
"ih, nebeng aja, dianterin sampe rumah, daripada naik taksi." kata Yunda.
"oh, oke." Ransul ngga jadi pulang. jadilah mereka pun nunggu Zacky V jemput.

Setelah hampir sejam nunggu, akhirnya Zacky dateng, tapi ngga sendirian. Yes, dia bawa bandnya.
"meh, pantes lama, datengnya se-RT." komentar Yunda ngeliat pacarnya berjalan masuk ke cafe bersama band-nya.
"pasti mau ngajak kongkow dulu nih." tambah Ransul.
"ladies..." sapa Zacky begitu sampe di meja para wanita. "sorry for making y'all wait." dia duduk disebelah Yunda. "and how are you, sweet chick?" Zacky nyium Ayunda di pipi.
"boooored." jawab Yunda, merangkul Zacky.
"really?" kata Z. "well then let's go to your place and get naked, what do you say?" dia mulai smooch Ayunda.
"well that doesn't sound boring." jawab Yunda.
"no?"
"na ah."
"okay then let's get going." jawab Zacky. "guys, let's go." dia ngajak temen-temennya pulang.
"dude, i thought you were asking us to hang out." kata Matt.
"well, i'm not in the mood of hang out, i'm horny." jawab Zacky santai. "now let's go home."
"then why did you ask us to go with you?" tambah JC.
"i dont know. come ooooon!" Zacky ngetok ngetok meja.
"ya know what, let them hang out here." Ayunda memberi saran.
"oh, that's right." jawab Zacky. "here, you guys take my car, we'll go home by cab." dia meletakkan kunci mobilnya di atas meja, lalu pergi bersama Ayunda.
"horny man." kata Syn, lalu duduk di sebelah Dea. "hey, we meet again." katanya senyum senyum.
"you're creepy." jawab Dea.
"he's drunk." kata Matt, yang sengaja mengambil posisi di sebelah Ransul.
"i am not." jawab Syn. Tiba tiba hpnya Ransul bunyi. Ada sms dari Martin.
"baaaaabeeee where you at?" begitu isi sms-nya.
"comin home in an hour! xo" Ransul membalas sms dari Martin.
"why don't you tell him you're hanging out with me?" Matt komentar dengan suara pelan, jadi cuma Ransul yang denger.
"you saw that?" Ransul nanya balik.
"well i'm sitting next to you, so... yea i can see that." jawab Matt. Ransul rolls her eyes. "how things going with him now? is everything okay?" katanya nanya lagi.
"deeeh sok asik nih" komentar Ransul dalam hati. "yea, fine." jawab Ransul.
Satu jam kemudian, mereka memutuskan untuk balik ke rumah masing masing karna udah cukup malam. Dea dan Ransul pulang dianter pake mobilnya Zacky.

"yo, Martin won't kill you if he finds out you're hanging out with us tonight, will he?" tanya Syn begitu sampe di depan rumah Ransul. Dea udah di anterin duluan pulang kerumahnya.
Ransul ketawa kecil, "don't worry, he won't get mad." jawabnya. "well, good night, gentlemen." Ransul turun dari mobil.

"I'm hoooome!" teriak Ransul sambil berjalan menuju kamar. "Baby?" dia manggil Martin.
"over heeere!" jawab Martin. Dia lagi main komputer begitu Ransul masuk kamar.
"got you some outfits." kata Ransul, meletakkan beberapa kantong belanja di atas tempat tidur.
"sweet. thanks babe." Martin nyium Ransul di pipi, lalu ngeluarin baju baju yang dibeli Ransul. "well, i got a lingerie over here." dia megang lingerie warna hitam.
"uh... that..." Ransul ngga nerusin.
"is this yours?"
"yea..." Ransul malu. "i was gonna surprise you with that outfit, but uh... you found it."
"ya know i don't need lingeries." Martin menaruh lingerie-nya di tempat tidur.
"well, of course, you're a guy." jawab Ransul.
"no, silly. i mean on you." jawab Martin, starts to grab Ransul by her waist.
"oh..." jawab Ransul, "then what do you need?" she put her hands around Martin's shoulder.
"you. undress." they kiss, and you figure out what happen next.





TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment