Friday, May 27, 2011

WILD RIDE (part 3)

The next morning, Ransul baru buka mata dan ngeliat Matt ngga ada di sebelahnya. Dia pun bangun dari kasur, dan keluar kamar nyari Matt. Ransul nyari ke dapur, ternyata dia ngga ada juga, setelah dicari cari, ngga taunya si mas lagi di basement, mainan Harley.
"isn't it too early to play with your Harley?" Ransul berdiri di belakang Matt.
"huh?" dia nengok, "oh, you surprised me." Matt berdiri."anyway... good morning..." dia melingkarkan tangannya di pinggang Ransul.
"hmm... good morning." Ransul senyum. "what's up with the Harley thing?" dia nunjuk ke Harley-nya Matt.
"oh, that..." dia nengok sebentar, "i'm just checking on it. it's been a while since i touched that beast."
"then go take a ride." jawab Ransul.
"should i?"
"well, why not?"
"i don't know, i just thought that uh... i only allowed to ride you..." Matt senyum, mukanya naughty trus meluk Ransul lebih kenceng.
"pffft... whatever." jawab Ransul sambil ketawa kecil. "let's get some breakfast." dia nabok lengan Matt pelan, trus jalan duluan ke ruang makan.

Di ruang makan...
"you know what, i actually thinking about that wild ride..." kata Matt sambil masukin pancake ke dalem mulut. "you know, the one that Zacky V mentioned at Papa Gates' house." lanjutnya setelah menelan pancake yang dibuatin sama Ransul.
"oh... yea, i remember that." jawab Ransul. "well we should probably do that, don't you think?"
"yea. i'm gonna call the boys after this." Matt nerusin makannya.
"but uh... don't you think that Harley needs a little um..." Ransul mikir, ngga bisa nemuin kata yang tepat.
"a kind of touch up?" Matt nanya.
"well... maybe, and touch up isn't really the right word..." Ransul masih tetep mikir.
"well, anyway, anyway..." Matt mengalihkan pembicaraan. "can i have some more pancake?"
"oh, here..." Ransul naroh 2 buah pancake di piringnya Matt. "i think you should bring your Harley to your good engineer friend, uh... what's his name?"
"Ben? he own the place, babe, not the engineer." jawab Matt lembut.
"oh..." jawab Ransul singkat. Ngga lama kemudian Matt selesai makan, dan Ransul pun mulai membereskan meja.
"hey, i want my dessert." kata Matt.
"well i dont have any." jawab Ransul ngeliat ke Matt.
"don't bother, i got it already..." Matt bangun dari kursinya, trus jalan mengarah ke Ransul.
"you do?"
"yap, just right here..." Matt mulai meng-smooch Ransul. Si Ransul cuma ketawa.


Yuncu kebangun gara gara denger suara pintu ditutup agak kenceng.
"good morning..." sapa Zacky V lembut.
"mmh... morning." Yuncu nyapa balik. "what's that?" katanya begitu ngeliat Zacky V bawa nampan.
"breakfast in bed..." jawab Z singkat, lalu naroh nampannya di depan Ayunda yang sudah duduk. "here you go..." katanya lagi, duduk disebelah Ayunda.
"i don't know you can cook." komentar Yuncu ngeliat waffles yang diatasnya dikasih chocolate sauce.
"well, now you know i can." Zacky V nabok lengan Yunda pelan. "go, eat some."
Yuncu mulai makan waffles yang dibuat sama pacarnya. "mmmm... Z, this is good stuff." komentar Yuncu sambil ngunyah waffles.
"thank you..." jawab Zacky, senyum.
"by the way Z..." kata Yunda lagi. "i've been thinking about the wild ride you mentioned at Papa Gates' house, and i think we should do that."
"what? i dont have a Harley." jawab Zacky.
"well, we can ride your bmw."
"we can?" Z nanya balik.
"yea, why not?" Yunda nyuap waffles-nya lagi. "it's gonna be fun."
"well, then..." Zacky diem sebentar. "i'll talk to the boys."
"sweet..." Yuncu mengecup mas Zacky di pipi.


Ben Kowalewicz, pemilik bengkel langganannya Mas Mattie dan Om Brian, lagi nonton tv waktu Matt telfon dirinya.
"yo." sapanya di telfon dengan nada datar.
"Ben? this is M Shadows..." kata Matt dari sebrang.
"Shad man!" nada bicaranya berubah senang. "it's been a while, dude, how have you been?" tanya Ben.
"been great, you know, kinda start a life without Jimmy, if you wanna know..." jawab Matt.
"yea, that must be hard for you guys," komentar Ben. "and how's your girlfriend? that tiny little girl... you still date her, right?"
"she's fine, we're living together now, and she might be tiny but she's got amazing bumps." Matt giggled.
"i heard that!" Ransul teriak dari dalem kamar mandi.
"sorry!" jawab Matt. "she heard me." katanya ke Ben.
"hahah..." Ben ketawa kecil. "so, why are you calling?"
"oh, yeah... i kinda need to check on my Harley." jawab Matt.
"you wanna ride again?"
"yep, it's been a while..."
"well, go bring that beast here, i'll check it out." jawab Ben.
"okay, thanks, man." kata Matt.
"no problem." jawab Ben singkat, "oh, and tell you girl i said hello... to her bumps." kata Ben lagi, trus ketawa kecil.
"haha, yes, sir." lalu mereka nutup telfon masing masing. "hey babe, Ban said hello..." Matt teriak dari kasur.
"oh, he's still remember me?" tanya Ransul sambil keluar kamar mandi. Ransul dan Ben pernah ketemu beberapa kali waktu dia baru jadian sama Matt.
"yea... and he also said hello to those bumps right there." Matt nunjuk ke arah yang dimaksud.
"pff..." Ransul melempar handuk ke arah Matt.

Setelah menelfon Brian, Matt pergi membawa Harley-nya ke bengkelnya Ben Kowalewicz, janjian ketemuan sama Brian disana. Sementara itu, Ransul pergi kerumah Yuncu bersama Dea untuk ngomongin wild ride-nya.
"aduduuuh ekke senang kita mau wild ride." komentar Ayunda.
"kita musti beli perbekalan nih," kata Ransul. "ntar di taroh di mobil lo yaaa..." dia ngomong ke Yunda.
"kenapa ngga di mobilnya Dea? nanti gue sama Z make out dimana?" jawab Yuncu dengan muka datar seperti biasa.
"ish, make out mulu..." Dea nabok Yunda di lengan. "gue paling ngga ikut, kan ngga ada pasangannya..." lanjut Dea, mukanya ditekuk.
"kan ada Jaysen Bewrry..." jawab Ransul sambil ketawa kecil.
"aaaah masa sama JB..." kata Dea.
"ih, JB baik loh Deaaaaa..." sahut Yunda, disusul anggukan Ransul.
"did someone just say JB?" tiba tiba yang diomongin dateng. sungguh ajaib. Dibelakangnya, ada Zacky V. "so why are you ladies talking about me?"
"umm... we're talking about the wild ride, and where we're gonna put our stuff." jawab Ransul.
"alsooo... we were wondering if Dea could come with you in your ride..." tambah Yuncu, senyum jail.
"Cuuuu... stop." kata Dea dengan muka datar, yang lain cuma ketawa. Dan begitulah mereka ngobrol sambil becanda, ngga terasa, Ransul harus pergi jemput Matt karna ternyata Harley-nya musti ditinggal sehari di bengkel. Jadi dia dan Dea yang tadi nebeng mobilnya Ransul pas pergi, pamit pulang sama Yuncu sementara Jason berry masih disana.


Begitu sampe di bengkelnya Ben, ternyata Brian udah pulang duluan, naik Harley-nya.
"hey horsecock." sapa Ransul begitu liat Matt.
"hey babe..." Matt nyapa balik, lalu nyium Ransul di bibir. "oh, hey D." Matt nyapa Dea.
"sup?" Dea nyapa balik. Ngga lama, Ben keluar nyamperin mereka.
"oh, hey, R." Ben nyapa Ransul.
"Ben..." kata Ransul, senyum.
"where have you been, hu? it's been a while since i saw you."
"well, i've been busy with college thing." jawab Ransul datar.
"and who's this girl?" Ben nunjuk Dea.
"oh, this is my best friend, Dea." Ransul memperkenalkan Dea ke Ben.
"hello, nice to meet you." Ben menjabat tangan Dea, sambil senyum.
"nice to meet you too." Dea nyalamin Ben balik.
"so, you can comeback tomorrow and pick your Harley." kata Ben ke Matt.
"okay. then i'll se you tomorrow, man." jawab Matt, lalu mereka bertiga jalan ke mobil ninggalin Ben.
"well that Ben guy is pretty cute." Dea bisik bisik ke Ransul.





 TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment